:: see more gadget at the bottom of the page ::

Friday, October 16, 2009

A Year Has Passed By...

Bersiap2 ke Bandung. Kebaktian satu tahun meninggalnya mami papi.

Setelah pro dan kontra mau diadakan atau tidak, akhirnya kakak aku dari Manado datang dan mengkoordinir acaranya.

Lega deh.

Padahal mami papi udah gak di dunia ini lagi. Mereka gak tau kita bikin kebaktian buat mereka atau tidak. Mereka juga nggak tau kita berkunjung ke makam mereka, membawa bunga yang cantik2 atau gak. Mereka gak peduli lagi bahkan walau mereka mau. Mereka gak bisa dengar kata, "i love you mom, i love you pap," yang sering aku desahkan pelan...atau kenceng juga. Mereka gak tau aku punya blog ini yang aku buat setelah mereka 'pergi', yang sebagian besar isinya adalah ungkapan perasaan aku untuk mereka.

Mereka udah berupa jasad. Gak tau apa-apa lagi.

Tapi, anehnya...aku senang kalo setiap nyekar bawa bunga warna kuning, warna kesukaan mami. Bunga2 yang harganya agak mahal, yang ketika dia hidup rasa2nya blum pernah aku berikan. Aku puas kalo bisa menyiapkan konsumsi untuk acara2 peringatan meninggalnya mami papi dengan baik. Aku merasa bersalah kalau tidak ada kebaktian dan itu sebabnya sekarang aku lega karena kebaktian satu tahun jadi diadakan.

Malam ini akan menjadi hari pertama aku menginjakkan kaki lagi di rumah mami papi sejak November 2008.

Gak mau ngebayangin bagaimana rasanya berada di rumah peninggalan mami papi. Walaupun kenangan di rumah itu gak terlalu banyak karena dulu kita sering berpindah2 kota dan rumah, tapi itu rumah terakhir mereka ketika masih hidup. Rumah yang dibeli dan direnovasi dari hasil keringat papi selama ini. Rumah kebanggaan mami papi. Yang sengaja mereka bangun dengan jumlah kamar sesuai jumlah anak2nya, supaya ketika mereka pensiun nanti anak2 bisa tetap kumpul disana. Rumah yang berada di kota Bandung, kota pilihan anak2 mereka. Bukan kota Manado, tempat lahir papi atau kota Tegal tempat lahir mami. Tetapi, yang ternyata mereka dapati sepi karena semua anaknya tinggal terpisah dan beberapa berada di kota lain...sigh.

Semoga nanti aku gak terlalu sedih. Semoga nanti kesedihanku berganti dengan sukacita. Semoga penyesalanku bisa berkurang. Semoga.....

Dalam suatu persekutuan doa yang aku ikuti, Pendetanya bertanya: hal apa yang paling kita syukuri kita miliki dalam hidup kita? Aku berpikir. Dan aku menemukan jawabannya adalah.....orangtuaku.

Ya, orangtuaku. Mereka adalah hal yang paling aku syukuri aku miliki di dunia ini. Tanpa mereka aku gak mungkin ada. Tanpa kasih sayang mereka aku gak akan bertumbuh menjadi aku sekarang. Tanpa kesabaran mereka aku gak akan pernah selesai belajar menjadi manusia. Tanpa pengertian mereka aku tidak akan pernah bisa mengerti orang lain. Tanpa didikan mereka aku akan selalu menganggap kejahatan harus dibalas dengan kejahatan. Menyesal, aku baru menyadari dan mengakuinya sekarang.

Ampun deh...kenapa juga penyesalan harus datang belakangan yaaah....

Buat yang masih punya orang tua, apapun keadaan mereka, kekurangan mereka, mereka cuma manusia biasa sama seperti kita. Terimalah mereka apa adanya. Sayangi mereka, terlebih saat mereka tua. Karena kita pun kalau diberi umur panjang akan mencapai masa tua itu. Masa yang membuat kita letih karena kekuatan tubuh kita melemah, kemampuan organ2 tubuh kita berkurang, kemampuan berpikir dan mengerti yang sudah mencapai batas maksimum sebagai orangtua *sehingga bukan tidak mungkin kita akan dibuat bingung melihat tingkah anak muda generasi berikutnya, sama seperti kebingungan yang kita buat pada orang2tua kita sekarang ini*, semangat yang memudar, dan apa lagi...you name it.

Tapi pleasee.....mereka, orang2 tua, bukannya tidak punya semangat lagi. Kitalah yang sering mematahkan semangat mereka. Mengatakan mereka sudah tua, sebaiknya tidak usah begini tidak usah begitu. Mentertawakan bila mereka mempunyai mimpi. Mengurung mereka di rumah dengan tugas menjaga cucu. Mencegah mereka bepergian dengan alasan rumah adalah tempat teraman buat mereka. Membuat mereka menjadi orang tua seperti 'cetakan' / steorotip yang udah ada selama ini. Tubuh mereka memang lemah, tapi jiwa mereka gak pernah berubah. Jiwa mereka akan mati kalau anak2 mereka tidak mencintai, menunjukkan rasa hormat dan penghargaan yang layak buat mereka.

.............

Semoga dosa2ku diampuni.

No comments:

Christian graphics